Kamis, 30 Mei 2019

Lokomotif CC 201

CC 201:
Lokomotif CC 201 49 menarik KA Angkutan BBM (Ketel)
Lokomotif CC 201 135R mutasi ke Pulau Jawa setelah kepunyaan Divre 3 Sumut
Adalah lokomotif seri kedua setelah lokomotif CC 200. Lokomotif keluarga U18C ini memiliki berat 84 ton dengan daya mesin sebesar 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co'-Co' yang artinya lokomotif ini memiliki 2 bogie yang masing-masingnya memiliki 3 gandar penggerak dengan motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat beroperasi di lintas pegunungan maupun lintas datar.


Lokomotif CC201 terdiri dari beberapa generasi, yaitu :

  • CC 201 Generasi I meliputi CC 201 no. urut 01-28 didatangkan pada tahun 1977
  • CC 201 Generasi II meliputi CC 201 no. urut 29-38 didatangkan pada tahun 1978
  • CC 201 Generasi III meliputi CC 201 no. urut 39-72 didatangkan pada tahun 1983
  • CC 201 Generasi IV meliputi CC 201 no. urut 91-110 didatangkan pada tahun 1992
  • CC 201 Hasil Modifikasi dari BB 203 meliputi CC 201 no. urut 73-90 dan 111-144.
Kapasitas

Bahan bakar: 3028 liter
Minyak pelumas: 984 liter
Air pendingin: 684 liter
Lain-lain

Sistem rem: Udara tekan, dinamik, parkir
Tipe kompresor: Gardner Denver WBO


Beberapa lokomotif CC 201 yang sedang tidak beroperasi/sudah diupgrade menjadi lokomotif CC 204 :
  • Lokomotif CC 201 33 dan CC 201 35 yang mengalami PLH di daerah Gunung Payung, dekat Jembatan Kali Serayu pada tanggal 21 Januari 1981.
  • Lokomotif CC 201 121R yag mengalami PLH di petak Kertapati-Tanjungkarang, Lampung (Divre 3 Sumsel) pada Maret 2005.
  • Lokomotif CC 201 83R yang mengalami PLH dengan Lokomotif CC 202 16 yang membawa KA Babaranjang (Batu Bara Rangkaian Panjang) pada bulan Februari 2012.
  • Lokomotif yang diupgrade menjadi lokomotif CC 204 batch 1 : CC 201 03 (CC 204 01), CC 201 11 ( CC 204 02), CC 201 16 ( CC 204 03), CC 201 37 ( CC 204 04), CC 201 32 ( CC 204 05), CC 201 06 ( CC 204 06) dan CC 201 12 (CC 204 07)
Beberapa lokomotif yang dahulu pernah mendapat gelar Donal Bebek :
  • CC 201 06 kepemilikan Dipo Induk SDT (sekarang lokomotif ini diupgrade menjadi CC 204 06)
  • CC 201 19 kepemilikan Dipo Induk SDT (bentuknya kembali normal)
  • CC 201 47 kepemilikan Dipo Induk YK (bentuknya kembali normal)
  • CC 201 56 kepemilikan Dipo Induk PWT (bentuknya kembali normal)
  • CC 201 76R dulu milik Dipo Induk JNG, sekarang sudah mutasi ke MDN (kembali normal, lokomotif hasil modifikasi BB 203)
Mengapa disebut Lokomotif Donal Bebek? Karena dahulu lokomotif tersebut pernah mengalami PLH yang mengakibatkan muka lokomotif menjadi ringsek dan saat diperbaiki mukanya seperti donal bebek yang dilihat dari bentuk kaca kabin yang posisinya Landscape, bukan Potrait dan bentuk hidungnya yang agak pendek.

Berikut data teknis lokomotif CC 201 :

Dimensi

Panjang body: 14134 mm
Lebar sepur (track gauge): 1067 mm
Panjang body: 14134 mm
Jarak antara alat perangkai: 15214 mm
Lebar badan (body): 2642 mm
Tinggi maksimum: 3636 mm
Jarak gandar: 3304 mm
Jarak antar pivot: 7680 mm
Diameter roda penggerak: 914 mm
Diameter roda idle: -
Tinggi alat perangkai: 770 mm

Motor Diesel

Tipe: GE-7FDL8 ( GENERAL ELECTRIC-1957 FOR DIESEL LOCOMOTIVE 8 Cylinders )
Jenis: 4 langkah, turbocharger
Daya Mesin: 1950 HP
Daya ke generator/converter: 1825 HP
Motor Traksi/Converter
Jumlah motor traksi: 6
Tipe motor: GE 761, arus searah ( DC-DC )
Gear ratio: 90 : 21
Tipe generator: GT 581
Kinerja

Kecepatan maksimum: 120 km/jam
Gaya tarik maksimum (adhesi): 17640 kgf
Kecepatan minimum kontinu: 24 km/jam
Jari-jari lengkung terkecil: 56.7 m

Berat

Berat kosong: 78 ton
Berat siap: 84 ton
Berat adhesi: 84 ton


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posisi Tempat Duduk menghadap Depan, KA. Serayu 126 PSE - KAC

Naik Kereta Api Ekonomi Serayu, ini Tips nya. Naik Kereta Api menjadi salah satu alternatif perjalanan travelers yang menyenangkan, tid...